Nama : Aranita Devista
NPM : 11209516
Kelas : 2EA11
Selasa, 01 Maret 2011
Tulisan Softskill Pendidikan Kewarganegaraan
Diposting oleh aranita devista di 01.32 0 komentar
Tulisan Softskill Pendidikan Kewarganegaraan
Nama : Aranita Devista
NPM : 11209516
Kelas : 2EA11
Permasalahan seperti di atas tampaknya sedang membeli republic ini. Korupsi, perusakan lingkungan/ekosistem, amuk massa dan masik banyak lagi berderet-deret permasalahan lain yang serba akut terus-menerus menggerogoto republic ini.
Hal di atas menuntut kita untuk menempatkan pendidikan sebagai titik fokus upaya perbaikan bangsa. Dengan memhami konsep filosofisnya, kita optimis bahwa pendidikanlah yang akan mampu membangun jati diri dan karater positif bangsa. Pendidikan diperlukan untuk memanusiakan manusia Indonesia. Dengan kata lain, terbentuknya manusian Indonesia yang berkepribadian adiluhung tidak terlepas dari proses pendidikan yang tepat arah.
Kita memerlukan guru bangsa yang adiluhung karena tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan negeri ini membutuhkan kecerdasan manusia Indonesia. Kita seharusnya memfungsikan pendidikan sebagai jaln menuju pencerahan, yakni membentuk manusia Indonesia yang cerdas:
- Cerdas dan matang spiritual, yaitu memiliki pengetahuan yang benar-benar tentang hakikat asal mula, tujuan dan eksistensi kehidupan sehingga memiliki filsafat hidup yang bersifat spiritual dan metafisis;
- Cerdas Intelektual, yaitu memiliki potensi keilmuan meliputi penguasaan suatu bidang studi, kreatif, cakap dan terampil dalam menjalani kehidupan sehingga kehidupan ini diliputi dengan sikap ilmiah sebagai landasan perkembangan hidup.
- erdas Emosional, yaitu perilaku yang senantiasa dikendalikan oleh moral, bersyukur, bersabar dan berikhlas sehingga dorongan ke arah keserkahan hidup dapat diatasi.
Diposting oleh aranita devista di 01.29 0 komentar
Tulisan Softskill Pendidikan Kewarganegaraan Nama : Aranita Devista
Nama : Aranita DevistaNPM : 11209516
Kelas : 2EA11
Adakah sampai di pintimu? Ujung-ujung kemaraumu
Yang runcing itu telah menghujam retak halamanku.
Apa lagi yang dapat ku kirim padamu
Selain keluh kesah?
Dari suatu musim ke musim yang lain sebenarnya selalu
Kau tinggalkan jejak untuk aku pedomani. Seperti gema
Tawamu yang tertinggal di beranda ini: ku dengar
Seperti derail gerimis. Tapi dengan janji yang tak
Pernah aku tepati dapatkah aku menjadi fasismu?
Senja berkemas di halaman ini dan fajar esok aku
Tunggu di halaman ini. Aku selalu lupa bahwa di
Seberang sana – ketika senja pergi dari halaman ini –
Orang lain tengah menikmati fajar. Selalu saja ada
Yang aku lupa dari kegaibanmu. Seperti ketika aku
Bermimpi kau kirimi jubah berwarna putih untuk
Kukenakan resepsi pesta besarmu
Diposting oleh aranita devista di 01.28 0 komentar
Tulisan Softskill Pendidikan Kewarganegaraan
Nama : Aranita Devista
NPM : 11209516
Kelas : 2EA11
Untuk menghindari gejala dehidrasi khususnya bagi para pekerja keras dan para atlet, minumlah air putih watu berbuka dan makan sahur. Menurut dr Tanya TM Rotikan SpKO, air putih itu dapat mengurangi rasa haus dan dahaga. Lebih-lebih ketika berbuka pusasa. Pastikan minum air putih terlebih dahulu sebelum makan atau minum yang manis – manis.
Banyak orang-orang yang beranggapan, bahwa sebelum menyantap makanan berbuka, haruslah minum yang manis-manis terlebih dahulu. Padahal, menurut Dokter Tanya yang dosen UI itu, minuman apabila terlalu manis justru akan menghilangkan nafsu makan ketika berbuka. Bagaimana caranya agar makn berbuka tetap berselera? Tidak lain, agar supaya makan atau menggunakan gula sesedok the kecil saja. Sebab, apabila minum terlalu manis, hormone insulin keluar dan akan mempengaruhi sel dalam tubuh.
Diposting oleh aranita devista di 01.25 0 komentar
Tulisan Softskill Pendidikan Kewarganegaraan
Nama : Aranita Devista
NPM : 11209516
Kelas : 2EA11
Pada bening embn. Pada anting – ranting
Yang menampung kicau burung
Keheningan pagi hari semakin sempurna ketika kembang
Menyemburkan harum
Tidak! Kau jangan memaksa memetiknya, walau sekuntum
Apalagi sekedar ingin mencium
Tanganku gemetaran, tak sanggup melewati duri
Melewati hatiu yang terlanjur meyakini. Kembang
Akan semakin indah bila gugur sendiri
Diposting oleh aranita devista di 01.25 0 komentar
Tulisan Softskill Pendidikan Kewarganegaraan
Nama : Aranita Devista
NPM : 11209516
Kelas : 2EA11
Jangan Merasa Diri Lebih Baik Dari Orang Lain
Desember 21, 2007 pada 5:34 am (Artikel)Sebuah kapal karam di tengah laut karena terjangan badai dan ombak hebat. Hanya dua orang lelaki yang bisa menyelamatkan diri. Mereka berenang ke sebuah pulau kecil yang gersang. Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan. Namun mereka berdua yakin bahwa tidak ada yang dapat dilakukan kecuali berdoa.
Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat untuk membagi pulau kecil itu menjadi dua wilayah. Dan mereka tinggal sendiri-sendiri berseberangan di sisi-sisi pulau tersebut. Doa pertama mereka panjatkan, mereka memohon agar diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki ke satu melihat sebuah pohon penuh dengan buah- buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap kosong.
Bagaimana dengan nasib lelaki kedua ? Siapa yang akhirnya menang ?
Ceritanya berlanjut sbb:
Seminggu kemudian, lelaki yang ke satu merasa kesepian dan memutuskan untuk berdoa agar diberikan seorang istri. Keesokan harinya, ada kapal yang karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang berenang dan terdampar di sisi tempat lelaki ke satu itu tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki ke dua tetap saja tidak ada apa-apanya.
Segera saja, lelaki ke satu ini berdoa memohon rumah, pakaian, dan makanan. Keesokan harinya, seperti keajaiban saja, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa. Akhirnya, lelaki ke satu ini berdoa meminta kapal agar ia dan istrinya dapat meninggalkan pulau itu. Pagi harinya mereka menemukan sebuah kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki ke satu dan istrinya naik ke atas kapal dan siap-siap untuk berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan lelaki ke dua yang tinggal di sisi lain pulau.
Menurutnya, memang lelaki kedua itu tidak pantas menerima berkah tersebut karena doa-doanya tak pernah terkabulkan. Begitu kapal siap berangkat, lelaki ke satu ini mendengar suara dari langit menggema, “Hai, mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada di sisi lain pulau ini?” “Berkahku hanyalah milikku sendiri, karena hanya doakulah yang dikabulkan,” jawab lelaki ke satu ini. “Doa lelaki temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka, ia tak pantas mendapatkan apa-apa.” “Kau salah!” suara itu membentak membahana. “Tahukah kau bahwa rekanmu itu hanya memiliki satu doa. Dan, semua doanya terkabulkan. Bila tidak, maka kau takkan mendapatkan apa-apa.”
“Katakan padaku,” tanya lelaki ke satu itu.”Doa macam apa yang ia panjatkan sehingga aku harus merasa berhutang atas semua ini padanya?” “Ia berdoa agar semua doamu dikabulkan!”
Kesombongan macam apakah yang membuat kita merasa lebih baik dari yang lain ? Sadarilah betapa banyak orang yang telah mengorbankan segala sesuatu demi keberhasilan kita. Tak selayaknya kita mengabaikan peran orang lain. Dan janganlah menilai seseorang/sesuatu hanya dari “yang terlihat” saja.
Sumber : Milis Dokter Umum
Diposting oleh aranita devista di 01.20 0 komentar
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan
Softskill Pendidikan Kewarganegaraan
Nama : Aranita DevistaNPM : 11209516
Kelas : 2EA11
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setelah dua kali ditunda, akhirnya pembatasan BBM bersubsidi akan diberlakukan 1 Januari mendatang. Untuk kendaraan roda empat pelat hitam diwajibkan mengggunakan BBM non subsidi. Jenis BBM bersubsidi, yaitu premium, hanya diperbolehkan untuk kendaraan roda dua, roda tiga, pelat kuning dan nelayan saat menggunakan perahu mencari ikan.
Menko bidang Perekonomian, Hatta Rajasa di Jakarta, akhir pekan mengungkapkan, masyarakat harus memahami beban yang ditanggung negara jika BBM bersubsidi tidak dibatasi. Menko juga menepis kekhawatiran banyak kalangan yang menilai jika BBM bersubsidi dibatasi maka akan memicu laju inflasi sehingga akan berdampak negatif pada target makro ekonomi lainnya seperti pertumbuhan ekonomi.
“Yang mana yang akan dilakukan tahapannya ya silahkan saja, tapi kalau keseluruhan, plat hitam itu beralih, seluruh Indonesia, apalagi kalau bertahap Jabotabek dulu maka efek terhadap inflasinya tidak begitu besar,” jelas Menko Perekonomian.
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia, Andrinov Chaniago, berpendapat pembatasan BBM bersubsidi memang harus didukung agar tidak menjadi beban bagi anggaran negara. Namun menurutnya juga ada hal- hal yang harus diperhatikan pemerintah.
“Secara prinsip itu bagus, tapi sekali lagi untuk di Indonesia harus dilihat kewajiban yang harus dilakukan oleh pemerintah misalnya karena pelayanan sistem transportasi masyarakat massal yang masih buruk, tata ruang yang tidak terkelola sehingga pemukiman masyarakat terpencar, tersebar ke pinggiran-pinggiran kota,” ungkap Andrinov.
1.2 Tujuan
JAKARTA (Suara Karya) Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai, penerapan kebijakan pembatasan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, khususnya jenis premium, tidak akan berjalan efektif. Terutama untuk mengurangi pembengkakan anggaran subsidi untuk BBM pada tahun ini.
Rencana pembatasan penggunaan BBM bersubsidi yang akan diterapkan mulai April 2011 ini hanya menghemat anggaran negara kurang dari Rp 5 triliun. Namun, dampak negatifnya jauh lebih besar dengan mendorong inflasi dan potensi penyimpangan penggunaan BBM bersubsidi oleh masyarakat.
II. PEMBAHASAN
Rencana pembatasan penggunaan BBM bersubsidi yang akan diterapkan mulai April 2011 ini hanya menghemat anggaran negara kurang dari Rp 5 triliun. Namun, dampak negatifnya jauh lebih besar dengan mendorong inflasi dan potensi penyimpangan penggunaan BBM bersubsidi oleh masyarakat.
Sebanyak 400 SPBU di Jabodetabek siap menjalankan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi.
Bukan saja efek sosial yang mungkin timbul dari kebijakan pembatasan BBM bersubsidi karena ditambahkan Andrinov Chaniago efek politik kemungkinan juga timbul, harus diperhatikan pemerintah. BBM menurutnya adalah kebutuhan vital bagi masyarakat sehingga harus berhati-hati dalam menerapkan peraturan terkait BBM.
Kebijakan pembatasan BBM bersubsidi awal tahun depan akan dimulai di Jawa dan Bali karena secara infrastruktur daerah tersebut dinilai paling siap.
Pembatasan BBM bersubsidi ditegaskan pemerintah memang harus segera diberlakukan karena untuk tahun ini saja konsumsi BBM bersubsidi terus meningkat. Jatah BBM bersubsidi dalam anggaran negara 2010 sebanyak 36 juta kiloliter, namun dalam realisasinya mencapai 38 juta kiloliter.
Pembatasan BBM bersubsidi tahun depan menurut pemerintah diperkirakan mampu menghemat sekitar 28 trilyun rupiah. Subsidi BBM tahun depan semula diperkirakan mencapai sekitar 95 trilyun rupiah.
Dari sekitar 600 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) , sekitar 400 diantaranya sudah menyatakan siap menjalankan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi.
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembatasan BBM Bersubsidi Tak Efektif. Rencana pembatasan penggunaan BBM bersubsidi yang akan diterapkan mulai April 2011 ini hanya menghemat anggaran negara kurang dari Rp 5 triliun. Menurut dia, total subsidi BBM pada APBN 2011 sebesar Rp 93 triliun diperkirakan mem-bengkak akibat lonjakan harga minyak mentah di pasar internasional yang mencapai 100 dolar AS per barel. Menurut dia, meski mobil pribadi menghabiskan 14 juta kiloliter BBM bersubsidi , atau hampir Rp 28 triliun /A pada 2010, pembatasan A BBM pada kelompok ini hanya akan menjadi diskusi publik dan hanya akan mendiskreditkan pemerintah. Di tempat terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Z Saleh mengatakan, pembatasan penggunaan BBM bersubsidi harus dilakukan pemerintah mengingat makin terbatasnya cadangan minyak bumi dan subsidi untuk BBM yang terus membengkak. Di lain pihak, Ketua Tim Pengawas Khusus Pembatasan BBM Bersubsidi Anggito Abimanyu mengatakan, kajian untuk memberikan subsidi pertamax terkait daya beli masyarakat yang masih rendah serta harga minyak dunia yang masih berfluktuasi
Diposting oleh aranita devista di 01.18 0 komentar