BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 03 April 2012

Tugas 1 (Penalaran dan Silogisme)


Nama   : Aranita Devista
NPM   : 11209516
Kelas   : 3EA11
Tugas   : Softskill Bahasa Indonesia 2

PENALARAN DAN SILOGISME

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Penalaran juga merupakan proses berpikir yang membuahkan pengetahuan.

Dalam penalaran, proporsisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi(consequence).

Penalaran ada dua, yaitu:

1.    1.  Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah penalaran yang bertolak dari pernyataan-pernyataan yang khusus dan menghasilkan simpulan yang umum.
Bentuk-bentuk penalaran induktif:
a.       Generalisasi
Proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum.
Contoh:
-          Jika ada udara, manusia akan hidup.
-          Jika ada udara, hewan akan hidup.
-          Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
-          Jadi, jika ada udara makhluk hidup akan hidup.

b.      Analogi
Cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
Contoh:
-          Budi adalah lulusan Akademik Informatika.
-          Budi dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
-          Budi adalah lulusan Akademik Informatika. Oleh sebab itu, Budi dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

c.       Hubungan Kausal
Penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.

Macam hubungan kausal:
1.      Sebab-akibat
Contoh: Hujan turun di daerah itu mengakibatkan timbulnya banjir.
2.      Akibat-sebab
Contoh: Doni tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan ddia tidak belajar dengan baik.
3.      Akibat-akibat
Contoh : Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di rumah basah.

2.      2. Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif biasanya diawali dengan adanya suatu pernyataan yang bersifat umum kemudian diikuti dengan pernyataan yang bersifat khusus. Penalaran deduktif biasadisebut juga sebagai silogisme.

Silogisme adalah suatu proses pengambilan keputusan/kesimpulan dari dua macam premis yang ada sebelumnya. Sehingga kita dapat menarik kesimpulan dari dua premis yang ada sebelumnya yang keberadaannya sama dengan dua keputusan yang mendahuluinya.
Contoh:
-          Semua manusia pasti akan meninggal.
-          Andre adalah manusia.
-          Jadi Andre pasti akan meninggal.