BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 23 Oktober 2012

Tugas 1 (Etika Bisnis 1)


Aranita Devista
11209516 / 4EA11

1   1.  Apa yang dimaksud etika?
Jawab :
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yangberarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitanerat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu“Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan ataucara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), danmenghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang samapengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moralatau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai – nilai yang berlaku.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentangtingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

2  2. Jelaskan mengenai : etika yang kita lakukan sehari-hari dan etika dalam berbisnis, serta sebutkan contohnya!

Jawab :
a.       Etika yang kita lakukan sehari-hari  adalah Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari, karena etika dapat membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita.
Contoh :
-      Etika dalam berbicara : Berbicara dengan suara yang dapat di dengar, tenang dalam berbicara dan tidak tergesa – gesa.
-   Etika dalam bermasyarakat : Menghindari perbuatan mengadu domba, Menghormati dan menghargai perasaan orang lain, Berbaik sangkalah kepada orang lain dan jangan memata-matai mereka, berlaku sopan terhadap orang yang lebih tua.

b.  Etika dalam berbisnis mempunyai arti dasar dari pengembangan dan pengaplikasian etika itu sendiri dalam kehidupan berbisnis, baik itu perdagangan, proyek dan semua yang berkaitan dengan pekerjaan dan komunikasi dua arah. Dalam kehidupan berbisnis banyak dijumpai norma-norma yang didalamnya dapat dijadikan aturan yang mencakup etika.
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah :
-      Pengendalian diri
-          Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)
-          Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh
pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
-          Menciptakan persaingan yang sehat
-          Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
-          Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan
Komisi)
-          Mampu menyatakan yang benar itu benar

3    3. Jelaskan dan berikan contoh mengenai etika teleologi dan etika deontology!
Jawab :
a.       Etika Teleologi
Teleologi berasal dari kata Yunani, telos = tujuan, Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran etika teleologi :
-          Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
-          Utilitarianisme
Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.

            Contoh : kewajiban untuk menepati janji

b.      Etika Deontology
”Deontologi” ( Deontology ) berasal dari kata dalam Bahasa Yunani yaitu : deon yang artinya adalah kewajiban. Dalam suatu perbuatan pasti ada konsekuensinya, dalam hal ini konsekuensi perbuatan tidak boleh menjadi pertimbangan. Perbuatan menjadi baik bukan dilihat dari hasilnya melainkan karena perbuatan tersebut wajib dilakukan. Deontologi menekankan perbuatan tidak dihalalkan karena tujuannya. Tujuan yang baik tidak menjadi perbuatan itu juga baik. Di sini kita tidak boleh melakukan suatu perbuatan jahat agar sesuatu yang dihasilkan itu baik, karena dalam Teori Deontologi kewajiban itu tidak bisa ditawar lagi karena ini merupakan suatu keharusan.

Contoh : kita tidak boleh mencuri, berbohong kepada orang lain melalui ucapan dan perbuatan.

Sumber :

0 komentar: