Aranita Devista
11209516 / 4EA11
1 1. Apa yang dimaksud etika?
Jawab
:
Pengertian
Etika (Etimologi), berasal dari bahasa
Yunani adalah “Ethos”, yangberarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan
(custom). Etika biasanya berkaitanerat
dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu“Mos” dan
dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan ataucara
hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan),
danmenghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang
samapengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu
moralatau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika
adalah untuk pengkajian sistem nilai – nilai yang berlaku.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika
adalah teori tentangtingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi
baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
2 2. Jelaskan mengenai : etika yang kita lakukan
sehari-hari dan etika dalam berbisnis, serta sebutkan contohnya!
Jawab :
a.
Etika yang kita
lakukan sehari-hari adalah Etika dalam
perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia
orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari,
karena etika dapat
membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil
keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita.
Contoh :
- Etika dalam berbicara : Berbicara dengan suara yang
dapat di dengar, tenang dalam berbicara dan tidak tergesa – gesa.
- Etika dalam bermasyarakat : Menghindari perbuatan
mengadu domba, Menghormati dan menghargai perasaan orang lain, Berbaik
sangkalah kepada orang lain dan jangan memata-matai mereka, berlaku sopan
terhadap orang yang lebih tua.
b. Etika
dalam berbisnis mempunyai arti dasar dari pengembangan dan pengaplikasian etika
itu sendiri dalam kehidupan berbisnis, baik itu perdagangan, proyek dan semua
yang berkaitan dengan pekerjaan dan komunikasi dua arah. Dalam kehidupan
berbisnis banyak dijumpai norma-norma yang didalamnya dapat dijadikan aturan
yang mencakup etika.
Dalam menciptakan etika bisnis, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah :
- Pengendalian diri
-
Pengembangan tanggung jawab sosial
(social responsibility)
-
Mempertahankan jati diri dan tidak mudah
untuk terombang-ambing oleh
pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
-
Menciptakan persaingan yang sehat
-
Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
-
Menghindari sifat 5K (Katabelece,
Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan
Komisi)
Komisi)
-
Mampu menyatakan yang benar itu benar
3 3. Jelaskan dan berikan contoh mengenai etika teleologi
dan etika deontology!
Jawab :
a. Etika
Teleologi
Teleologi
berasal dari kata Yunani, telos = tujuan, Mengukur baik buruknya suatu tindakan
berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan
akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran etika teleologi :
-
Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa
tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan
memajukan dirinya sendiri.
-
Utilitarianisme
Berasal dari bahasa latin utilis
yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika
membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang
melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
Contoh
: kewajiban untuk menepati janji
b.
Etika
Deontology
”Deontologi” (
Deontology ) berasal dari kata dalam Bahasa Yunani yaitu : deon yang artinya
adalah kewajiban. Dalam suatu perbuatan pasti ada konsekuensinya, dalam hal ini
konsekuensi perbuatan tidak boleh menjadi pertimbangan. Perbuatan menjadi baik
bukan dilihat dari hasilnya melainkan karena perbuatan tersebut wajib
dilakukan. Deontologi menekankan perbuatan tidak dihalalkan karena tujuannya.
Tujuan yang baik tidak menjadi perbuatan itu juga baik. Di sini kita tidak
boleh melakukan suatu perbuatan jahat agar sesuatu yang dihasilkan itu baik,
karena dalam Teori Deontologi kewajiban itu tidak bisa ditawar lagi karena ini
merupakan suatu keharusan.
Contoh : kita tidak boleh mencuri,
berbohong kepada orang lain melalui ucapan dan perbuatan.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar